Thursday, February 23, 2012

Rahasia sukses Hijabers Community



Pada tanggal 27 November 2010, 30 orang muslimah yang terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda berkumpul dan memutuskan untuk mewujudkan kesamaan visi untuk membentuk sebuah komunitas muslimah, dimana mereka dapat berbagi mulai dari networking untuk saling mengenal, tips fashion, tutorial mengenakan jilbab, bazzar hinga ilmu agama. Penting untuk di ketahui bahwa 30 orang muslimah ini adalah muslimah yang memiliki pengaruh cukup besar di media online. beberapa dari mereka adalah fashion blogger yang telah memiliki pembaca blog yang setia mengikuti keseharian mereka dan juga telah beberapa kali di wawancara oleh majalah dan tabloid karena blog mereka yang menginspirasi muslimah muda dengan gaya jilbab yang unik. Saat Hijabers Community diluncurkan dan mendapat sambutan yang sangat baik, tidaklah mengejutkan. Hijabers Community menjadi wadah offline yang mengumpulkan pembaca-pembaca fashion blog muslimah dari dunia online dan memfasilitasi pembaca blog setia ini bertemu dengan fashion blogger yang telah mengubah persepsi berjilbab dari suatu cara berpakaian yang membatasi, menjadi sebuah tantangan yang menyenangkan. Lebih dari hanya sekedar memindahkan interaksi online menjadi kopi darat, Hijabers Community juga memilikiki visi untuk memperkaya followers mereka dengan ilmu agama, network, dan yang terpenting inspirasi.
Dengan segera berbagai kota di tanah air pun menyatakan keinginan mereka untuk membentuk Hijabers Community di kota mereka masing-masing, dan kini telah bermunculan Hijabers community Palembang, Hijabers Community Surabaya, Hijabers Community Bandung dan kota-kota lain di Indonesia, menjalankan kegiatannya sendiri-sendiri dengan format dan bimbingan yang diberikan oleh Hijabers Community Jakarta.
Tidak hanya berhenti disana, beberapa anggota Hijabers Community memiliki clothing line yang sebelumnya hanya dijual melalui website dan blog mereka, kini merekapun menyatukan produk mereka dalam satu outlet yang mereka sebut Moshaict, Moslem Fashion District. Kekuatan kecil yang mereka miliki masing-masing kini disatukan dalam satu tempat tujuan dimana muslimah dapat pergi untuk melihat dan membeli pakaian muslim yang dibuat dan dikenakan oleh inspirator mereka. Untuk anggota Hijabers Community sendiri menyatukan produk mereka di Moshaict meningkatkan daya tarik dan variasi produk yang akan sulit jika mereka lakukan sendiri.
Media berikutnya yang digunakan oleh para fashion blogger muslimah ini adalah majalah Moshaict yang berisi tutorial Jilbab, dan dijual dengan harga yang cukup premium, Rp 60.000/ edisi, jauh lebih mahal dibandingkan dengan majalah-majalah lain yang telah berdiri lebih lama. Kelebihan dari majalah Moshaict ini adalah tutorial jilbab yang dapat dibawa pulang dan dijadikan panduan saat akan berpakaian tanpa harus mengandalkan koneksi internet. Semua tutorial dalam majalah Moshaict tentunya ditampilkan dengan meng-endorse produk-produk yang dijual di gerai Moshaict.

Kekuatan lain dari Hijabers Community adalah image yang mereka tampilkan yang menyatakan saya suka fashion, saya mengikuti trend dan saya muslim. Hal ini merupakan salah satu kekuatan yang unik karena, Islam adalah agama yang memberikan batasan dan tuntunan cara berpakaian yang jelas dan harus di ikuti oleh pemeluknya, dan seringkali batasan-batasan ini bersebrangan dengan trend fashion yang ada sehingga seringkali dipersepsikan seorang muslimah tidak bisa mengikuti perkembangan trend dan fashion. Namun Hijabers Community berhasil menggabungkan fashion dengan tuntunan berpakaian agamanya. Bahkan membuatnya menjadi fun dan mampu menginspirasi banyak muslimah lain. Hal itulah yang membuat banyak wanita muslim menyukai mereka dan menjadikan mereka sumber inspirasi dalam berpakaian, dan sekaligus menjadikan mereka fenomena komunitas yang dengan amat cepat berkembang.
Inspirasi yang mereka berikan untuk muslimah muda ini juga yang tampaknya membuat kelas hijab class yang mereka adakan sangat diminati walaupun harga pendaftaran setiap orang mencapai Rp. 250.000. keistimewaan kelas ini adalah memberikan wadah untuk para pembaca fashion blog mereka untuk dapat bertemu langsung dengan fashion blogger yang selalu mereka baca kesehariannya, diajarkan langsung cara mengenakan jilbab dengan gaya fashion blogger yang selalu kreatif dengan jilbab mereka.
Banyak hal yang dapat dipelajari dari Hijabers Community dan bagaimana mereka membangun komunitas dan reputasi mereka. Bagaimana mereka memnfaatkan momentum dan berbagai media yang ada, membuat kegiatan offline dan menjadikan Hijabers Community menjadi komunitas terpopuler saat ini untuk produk muslimah, bagaimana mereka mencipakan buzz, dan mendapatkan liputan media dan bagaimana mereka menjadi influencer untuk pasar produk muslimah. Terlihat dengan mulai banyaknya ITC dan tanah abang di penuhi dengan produk busana muslim yang meniru produk mereka.

Belajar dari Fashion Blogger Muslimah dan Hijabers Community mereka, sebuah merk untuk produk muslimah saat ini tak bisa hanya mengandalkan produk dan outlet. Namun harus memiliki visibilitas online, dan memberikan inspirasi dan content untuk calon konsumen dengan berbagai tampilan dan referansi kombinasi produk yang dapat menginspirasi mereka untuk memakainya, dan mempadu padankannya dengan busana yang telah mereka miliki.
Selain itu penting juga bagi sebuah merk untuk mengantisipasi keluarnya produk-produk aspal, dengan memproduksi dalam kuantiti besar dan memperluas jalur distribusi melalui toko-toko di ITC agar tak ada kesempatan penjualan yang terlewatkan dan diambil oleh pihak lain.
Keunikan gaya dan tampilan yang membuat produk-produk fashion blogger di Moshaict diminati banyak muslimah muda adalah karena perbedaan gaya berpakaian yang membedakan mereka dari ibu-ibu mereka, sekaligus membedakan mereka dari perkembangan fashion dunia. Ini adalah salah satu keunikan dan kekuatan dari mereka. Sehingga untuk sebuah merk baru untuk dapat menonjol di tengah pasar yang amat sesak dan dikendalikan oleh Hijabers community ini cara termudah adalah dengan bergabung dengan mereka namun tetap memiliki suatu ciri yang membedakan antara merk Anda dan mereka.
Promosi yang dilakukan antara lain tentunya dengan membangun visibilitas online, melalui website dan blog yang menginspirasi gaya berpakaian untuk muslimah muda, content bernafaskan agama yang relevan dengan produk dan juga calon konsumen, facebook ad, mengadakan event off-line yang memiliki value untuk calon konsumen, produk dengan kualitas yang lebih baik, desain lebih baik, memperhatikan faktor kenyamanan, ergonomi dan memanfaatkan bahan yang berteknologi untuk meningkatkan kenyamanan dan value dimata konsumen.
Salah satu strategi produk yang dinilai strategis adalah dengan mengutamakan kenyaman pemakaian produk yang dapat kami kembangkan dengan menggunakan teknologi dan prinsip-prinsip dasar ergonomy dan apothemetric dan menggabungkannya dengan fashion.
Salah satu produk yang akan kami kembangkan adalah ciput yang merupakan aksesioris yang dikenakan di balik kerudung jilbab, dan harus dimiliki dalam jumlah banyak dengan berbagai warna. Ciput masih memiliki banyak kekurangan yang dapat kami perbaiki untuk kenyamanan konsumen, sehingga kami melihat produk ciput cukup strategis untuk kami buat dengan mengutamakan kenyamanan dan diharapkan akan membuat experience produk yang baik untuk konsumen. Selain itu karena ciput harus dimiliki dalam jumlah banyak dan dengan berbagai warna, kami akan membuat paket ciput dengan berbagai warna berisi 3-5 buah dengan warna-warna yang mudah untuk dipadu padan sehingga memudahkan konsumen dan mendorong pembelian produk lebih banyak.
Kami membagi produk kami menjadi 2 buah kategori, yaitu kategori Basic yang umumnya dimiliki setiap muslimah untuk kesehariannya, seperti ciput dan mukenah dengan pengembangan dari produk yang telah ada di pasar sebelumnya dan kategori fashion yang cenderung cepat berubah dan dan berfungsi untuk meningkatkan variasi produk.
Untuk strategi harga, karena produk yang akan kami buat belum memiliki reputasi maka kami akan berusaha agar dapat menjual dengan harga sama atau lebih murah dengan kualitas yang lebih baik sehingga calon konsumen mau berpindah merk. Strategi harga sebenarnya dinilai cukup efektif untuk memasuki pasar karena untuk wanita, dan muslimah termasuk, fashion selalu berubah, dan harga yang lebih murah membuat mereka dapat terus mengikuti perkembangan fashion dengan lebih sedikit pengorbanan uang.
Untuk tahap awal kami akan fokus menjual produk kami melalui bazzar dan website, setelah 3 bulan kami berharap dapat mulai mendistribusikan produk kami melalui ITC walaupun masih dalam jumlah yang terbatas, untuk dapat meningkatkan jalur distribusi produk secara offline sehingga produk tidak tergantung pada jadwal bazzar yang tidak fix maupun koneksi internet.
Referensi:
http://jenahara-shop.blogspot.com/
http://quanesha.com/hijabers-community-tren-baru-berbusana-muslim-yang-modis-dan-modern/
http://www.republika.co.id/berita/konsultasi/hijabers/11/11/10/lufbf6-cara-menjadi-anggota-hijabers-community
http://moshaict.blogspot.com/

Monday, February 20, 2012

Ergonomi Ciput untuk Muslimah



Memakai Hijab untuk menutup aurat adalah salah satu tuntunan dalam agama Islam yang harus dipenuhi oleh setiap muslimah dengan merujuk dari beberapa ayat dalam kitab suci umat Islam, Al-Quran, yang berbunyi, “Dan janganlah mereka (wanita) menampakkan perhiasannya kecuali apa yang biasa nampak daripadanya dan hendaklah mereka menutup kain tudung mereka hingga ke bawah dada”. (QS An-nur:33) dan “Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isteri dan anak-anak perempuan kamu serta kepada para isteri orang mukmin sekalian, hendaklah menghulurkan JILBAB mereka ke seluruh tubuh badan mereka kerana dengan itu mereka akan mudah dikenali (sebagai wanita mukminah) dan mereka selamat daripada gangguan. Dan sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS Al-Ahzab: 59).

Pasar untuk busana Muslimah adalah pasar yang menggiurkan terutama dengan potensi pasar sekitar 81.263.055 jiwa dari 245.000.000 jiwa penduduk Indonesia. Produsen ciput adalah salah satu pihak yang diuntungkan dengan kondisi pasar yang ada, terutama karena ciput adalah pelengkap atribut pakaian yang diwajibkan oleh agama sehingga tidak banyak yang harus dilakukan oleh produsen untuk membujuk konsumen untuk membeli produk mereka.

Selain itu sebagai sebuah pakaian, ciput tidak terlepas dari perkembangan trend dan fashion, dan Indonesia adalah negara yang cukup maju dalam pengembangan fashion untuk muslimah. Sehingga walaupun ada keluhan untuk produk ciput, namun saat trend model ciput baru di perkenalkan, muslimah tetap membeli ciput tersebut dalam berbagai warna. namun amat disayangkan produsen tidak benar-benar berusaha untuk memahami ergonomis tubuh dan kaitannya dengan produk ciput yang mereka buat.

Ciput adalah semacam penutup bagian dalam kepala yang digunakan untuk menutup rambut sebelum memakai kerudung atau jilbab. Seorang muslimah biasanya memiliki ciput dalam berbagai warna untuk menyesuaikan dengan warna pakaian dan kerudung mereka. Harga sebuah ciput pun bervariasi mulai dari Rp. 5000 untuk ciput yang sederhana hingga 60.000 untuk sebuah ciput ninja, yaitu ciput yang menutup hingga ke dada. Banyak inovasi yang telah dibuat dalam model ciput, namun kebanyakan lebih untuk mendukung gaya berbusana dan tidak ada yang mempertimbangkan segi ergonomis seorang muslimah berkaitan dengan bentuk kepala dan kenyamanan saat dipakai yang pada akhirnya berkaitan dengan kesehatan.


Pengamatan saya difokuskan pada muslimah yang baru mengenakan jilbab, karena mereka terutama adalah wanita yang menyuarakan keluhannya secara lebih terbuka dan masih berusaha menyesuaikan diri dengan tuntuan agamanya untuk mengenakan jilbab. Saya mendengarkan keluhan ini berulang sehingga saya menemukan beberapa keluhan konsumen yang nyata dan tak tertangkap oleh produsen dan kadang tak dihiraukan oleh lingkungannya. Keluhan-keluhan muslimah ini terutama berkaitan dengan desain produk yang tidak mempertimbangkan aspek ergonomis tubuh. Beberapa keluhan itu antara lain adalah sakit kepala dan daun telinga yang sakit karena tertekan, hingga kerontokkan rambut.

Sakit kepala yang disebabkan oleh ciput adalah hal umum yang sering dikeluhkan oleh muslimah, hal ini disebabkan karena ciput hanya tersedia dalam satu ukuran. Seorang muslimah yang memiliki ukuran kepala lebih besar dari rata-rata harus bersedia memakai ciput dengan ukuran yang ada. Hal ini sesungguhnya dapat di jawab oleh produsen secara mudah dengan mempelajari ergonomis ukuran kepala manusia dan membuat produk dengan kategori ukuran S, M, L sehingga seorang muslimah dapat membeli ciput yang sesuai dengan ukuran kepalanya.

Daun telinga yang sakit akibat tertekan oleh ciput adalah contoh lain dari aspek ergonomis yang tidak dipertimbangkan dalam pembuatan produk. Produsen dapat memberikan solusi dengan mudah dengan membuat sebuah lubang telinga pada ciput, sehingga saat memakai ciput muslimah dapat mengeluarkan telinganya melalui lubang tersebut atau membuat ruang pada ciput untuk daun telinga sehingga tidak tertekan dan menghilangkan rasa sakit.

Sedangkan untuk kerontokkaan rambut hal ini terutama di sebabkan oleh pemakaian jilbab yang terlalu ketat, tidak adanya sirkulasi udara untuk kulit kepala untuk jangka waktu yang panjang setiap hari, dan gesekkan dengan ciput/ kerudung yang membuat rambut mudah patah. Dengan kemajuan teknologi saat ini seharusnya hal ini dapat di akomodasi oleh produsen dengan menggunakan bahan seperti coolmax® suatu bahan berpori yang umum digunakan untuk baju olah raga, pakaian dalam hingga kaos kaki, yang dapat menarik kelembaban pada tubuh dan mengeluarkannya, sehingga suhu tubuh lebih dingin.

Kurangnya sensitivitas produsen terhadap harapan konsumen dalam pengembangan produk, dan standar industri yang tak pernah menghadapi tantangan ini membuat ciput tidak banyak berubah dari aspek ergonomis dan anthropometry sehingga berdampak pada kesehatan konsumen.

w: Jarak daun telinga dari dagu

x: Jarak daun telinga ke puncak kepala

y: Lebar daun telinga dari kepala hingga bagian daun telinga terluar

z: Tinggi daun telinga

Pengembangan produk yang lebih baik dengan mempertimbangkan aspek ergonomi pada jangka panjang dapat secara signifikan memberikan produk yang jauh lebih baik dari segi kenyamanan dan kesehatan bagi konsumen.

References:

http://www.technologystudent.com/designpro/ergo2.htm

http://bicycleapparel.com/fabric.html

http://www.ehow.com/info_8102679_ergonomic-products.html

http://www.bps.go.id/

https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/id.html

Tuesday, January 17, 2012

Studi kasus Hegemoni: Rokok Malioboro

Rokok Marlboro muncul pertama kali tahun 1847 dengan target awal pasar wanita. Kemudian pada era tahun 50-an Marlboro mengubah target marketnya menjadi pria dan untuk mendukung komunikasi merk Marlboro sebagai rokok pria amerika, dipilihlah image cowboy Amerika. Image cowboy ini tampil sebagai simbol yang mempresentasikan idealisme pria amerika yang maskulin, matang, bekerja keras, dinamis, aktif. Baiknya tanggapan pasar terhadap iklan cowboy Marlboro tersebut membuat image tersebut ditetapkan sebagai ikon Marlboro.

Marlboro tidak berhenti hanya di pasar amerika, namun memperluas jaringannya keseluruh dunia dengan tetap mengusung image 'marlboro man'-nya dan pada tahun 1972 Marlboro telah menjadi rokok dengan penjualan terbesar di dunia.


Saat rokok Marlboro masuk Indonesia namun secara harga tak terjangkau oleh kelas tertentu. Maka suatu kelompok minoritas yang bergerak di Industri rokok berpikir untuk mengekor jejak Marlboro. Terinspirasi dengan rokok Marlboro yang terkenal (dominan), rokok lokal yang tak dikenal membuat kemasannya menyerupai Marlboro.



Beberapa usaha meniru kemasan rokok Marlboro terlihat jelas walau Merk Marlboro dicarikan kata yang dikenal masyarakat namun dengan panjang kata dan kesan yang hampir sama sehingga dipilih kata Malioboro, yaitu sebuah nama alun-alun dan tempat wisata yang terkenal di Jogjakarta. Namun apabila Anda tidak benar-benar membaca perhuruf kata tersebut sungguh-sungguh terlihat seperti Marlboro.

Logo kuda PM, yang merupakan logo perusahaan pemilik merk Marlboro, Phillip Moris, diganti dengan singa dengan huruf M, yang mungkin merupakan inisial perusahaan pemilik merk Malioboro atau sekedar inisial dari merk Malioboro itu sendiri.

Kemudian semboyan vini vidi vici di bawah logo PM juga diganti dengan kata kretek filter, yang merupakan deskripsi produk dalam kemasan. Terlihat disini semboyan Vini vidi vici yang berarti ‘saya datang, saya lihat dan saya menang’ tak berarti apa-apa untuk merk Malioboro dan juga target marketnya. Kata-kata ‘kretek filter’ justru dinilai lebih bermakna.

Tambahan 5 bintang diatas modifikasi logo Phillip Moris versi Malioboro diperkirakan merupakan hasil pengaruh negosiasi dari merk lokal yaitu rokok Dji sam soe, yang juga merupakan merk yang kuat dalam pasar rokok di Indonesia.


Seperti juga yang dapat kita lihat pada rokok merk Metalika yang juga membuat variasinya sendiri dari adaptasi kemasan Marlboro, yaitu dengan menambahkan kata ‘jaya’.

Metalicca sendiri adalah sebuah group musik bearaliran metal yang terkenal pada tahun 80-90an. Mungkin maksud dari pembuat kemasan adalah untuk menggabungkan dua elemen yaitu rokok dan musik.


Tampaknya mengubah merk kemasan yang dominan untuk kemasan merk yang tidak terkenal adalah sesuatu yang umum dan bukan hanya merk Malioboro saja yang melakukan, tapi juga banyak merk sub-ordinat lainnya.






Negosiasi ini dilakukan sebagai bentuk negosiasi terhadap kultur masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, sehingga rokok Malioboro meng-inkorporasi nilai-nilai yang ada pada masyarakat dengan mengubah bentuk segitiga menjadi bentuk stilasi kubah mesjid.


Angka 50 diatas juga tampak menarik menggantikan logo M yang terinspirasi dari logo Phillip Moris. Tampaknya kemasan rokok Malioboro mulai berubah menjadi berbeda dengan kemasan Marlboro sebagai pengaruh awalnya.

kemasan Malioboro mulai meng-inkorporasi budaya dan nilai ideologis masyarakatnya akhirnya menunjukkan variasi khas-nya yang mengadopsi konten lokal daerah asalnya, yang berbeda dari merk Marlboro itu sendiri.

Gabungan negosiasi dari maksud dan tujuan awal pembuat kemasan Malioboro dengan penggabungan nilai lokal masyarakat yang mengkonsumsi merk Malioboro tersebut merupakan suatu proses yang terjadi terus menerus antara Merk Marlboro sebagai kekuatan dominan yang mempengaruhi desain kemasan Malioboro dan Malioboro itu sendiri dengan resistensinya sebagai merk lokal yang memiliki selera-nya sendiri.

Jika membandingkan rokok Marlboro dengan Malioboro tampak jelas bagaimana Marlboro sebagai merk yang lebih dominan dapat mempengaruhi kemasan rokok Malioboro, namun pada akhirnya berbagai negosiasi yang dilakukan membuat rokok Malioboro pun bergerak menjauh dari pengaruh dominan Marlboro dan mungkin suatu saat akan menemukan autentisitasnya sendiri.


Referensi:

http://www.pmi.com/eng/about_us/pages/our_history.aspx

http://www.rochester.edu/College/ANT/faculty/foster/ANT226/Spring01/papers/jaffe_imagery.html

http://www.pmi.com/marketpages/Pages/market_id_id.aspx

http://id.wikipedia.org/wiki/Veni,_vidi,_vici

Friday, January 13, 2012

Politik Identitas Merk Keju di Indonesia


"parfummu dari paris
sepatumu dari itali
kau bilang demi gengsi
semua serba luar negerii..
manakah mungkin
mengikuti caramu yang penuh hura-hura

aku suka jaipong kau suka disco oo..oo..
aku suka singkong kau suka keju oo..oo..
aku dambakan seorang gadis yang sederhana
aku ini hanya anak singkong aku hanya anak singkong"

Demikianlah lirik lagu Singkong dan Keju yang dinyanyikan Gombloh di tahun 80-an, menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia saat itu yang lebih terbiasa makan singkong daripada keju. Tidak mudah bagi Kraft untuk memasarkan keju yang merupakan makanan asal amerika, dan bukan bahan makanan yang lazim dipakai pada masakan-masakan khas Indonesia.

Awalnya Kraft masih mengimpor produknya untuk dijual Indonesia, sehingga keju dipersepsikan sebagai makanan mewah.



Melalui proses joint venture dengan PT. Ultrajaya Milk & Trading Company di tahun 1994, keju kraft akhirnya mulai diproduksi di Indonesia. Kraft pun semakin mantap mendistribusikan produknya yang diproduksi lokal dengan bantuan distribusi Ultrajaya. Hal ini amat mendorong jangkauan penyebaran produk Kraft.

Hampir 20 tahun Kraft membangun budaya makan keju dan keju kini adalah makanan umum di Indonesia, lebih populer dari singkong bahkan. Kemasan produk Kraft kini cukup kuat di benak konsumen Indonesia sebagai warna dan kemasan yang diharapkan untuk produk keju.

Pendistribusian produk keju yang luas kini menggeser persepsi makanan mewah dari keju, dan keberadaan keju di dapur rumah kini adalah hal yang lazim, bahkan sampai ke gerobak-gerobak martabak di pinggir jalan pun kini banyak yang memakai keju Kraft. Kraft melihat hal ini sebagai kesempatan untuk branding gerobak martabak ini dengan harapan semakin mempopulerkan keju di Indonesia. Reputasi keju Kraft yang kuat di benak konsumen sebagai merk keju yang berkualitas secara tidak langsung juga mempengaruhi reputasi gerobak martabak tersebut dibandingkan dengan gerobak lain yang tidak mengusung nama Kraft di gerobaknya.


(image courtesy of: http://jurnaljakarta.files.wordpress.com)

Karena kuatnya Identitas warna biru kraft untuk produk keju dalam benak konsumen Indonesia maka, untuk sebuah merk produk keju yang baru masuk ke pasaran cara termudah untuk dikenali oleh target market adalah dengan ikut menggunakan popularitas biru kraft sebagai identitasnya, sehingga dapat dengan lebih mudah dikenali target marketnya sebagai produk keju. Seperti yang dilakukan oleh Diamond dan Chessy.

Tidak hanya warna biru saja, namu produk keju Diamond juga menggunakan pallete warna yang sama dengan produk Kraft, yaitu biru, kuning dan sedikit merah. Selain itu dalam usahanya untuk memperoleh persepsi yang sama dengan Kraft di benak konsumennya, Diamond juga menggunakan jenis font yang hampir sama untuk kata 'cheddar' di kemasannya, di posisi tengah yang sama, lengkap dengan ikon keju untuk menggantikan ikon sapi Kraft.



(Image courtesy of www.titanbaking.com)

Demikian pula dengan keju Cheesy yang juga memutuskan untuk menggunakan warna palette yang sama dengan Kraft namun lebih dominan di warna kuningnya, dengan jenis font yang berbeda namun masih tetap memberikan nuansa yang sama. Namun perhatikan merk Chessy dan Kraft, yang secara sekilas tampak sama.



Peniruan warna dan elemen untuk kemasan bukanlah hal yang baru, karena kemasan seringkali adalah hal utama yang dilihat konsumen saat akan membeli sebuah produk, karenanya produsen harus bisa mengenali pola yang ada dalam benak konsumen yang terkait dengan produknya dan menanamkan kembali atribut makna tersebut ke dalam benak target marketnya melalui kemasan produknya.


Kebanyakan konsumen datang ke supermarket dengan daftar belanja yang jelas untuk produk-produk yang biasa dipakainya. Konsumen umumnya tidak berlama-lama untuk memilih produk keju yang biasa diambilnya. Ambil produk yang ada di daftar belanja dan lanjutkan. Karenanya penting bagi produk keju lain di pasar untuk dapat dikenali secara instan sebagai produk keju oleh konsumen.


Apabila Anda nekat untuk tidak menghiraukan pola-pola makna yang ada dalam benak konsumen Anda yang dapat mempengaruhi performa produk Anda, seperti yang dilakukan Prochiz, target market Anda dapat tidak mengenali produk Anda sebagai produk keju.




Kemasan yang tampak jauh dari ekspektasi masyarakat keju membuat Prochiz keluar dari radar konsumen saat membeli produk keju. Prochiz kemudian mendesain ulang kemasan produknya dengan harapan meningkatkan visibility produknya. Kemasan baru keju Prochiz ini tampak berbeda dari Kraft walaupun menggunakan palette warna biru dan kuning yang sama. Namun apakah perbedaan identitas masih dalam toleransi yang bisa diterima oleh target market?




Dari sudut pandang desainer visual peniruan atribut identitas merk mungkin adalah hal yang paling dihindarkan, dan sejujurnya saya lebih menghargai pendekatan yang dilakukan Prochiz untuk menjadi berbeda. namun bagi seorang marketing, saya dapat melihat mengapa hal ini adalah sesuatu yang mengutungkan, bahkan cerdas untuk dilakukan... karena saya bagaimana pun apabila harus memilih antara Prochiz atau Chessy atau Diamond, saya akan memilih Cheesy atau Diamond, untuk alasan sederhana bahwa saya pernah mencoba produk mereka karena saat berbelanja saya tidak benar-benar memeperhatikan merk produk yang saya ambil.

kata kuncinya disini adalah: pernah mencoba. :D



Artikel ini ditulis sebagai tugas mata kuliah Social Studies, Program S2 Creative & Media Entreprise, International Design School.


Reference:
http://mix.co.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=116

Tuesday, January 10, 2012

Bagaimana KFC Indonesia tetap seksi di usia 32 tahun

Sabtu kemarin aku mendapat kesempatan untuk brain picking marketing strategist KFC Indonesia saat kuliah metodology reasearch. Kuliah yang dibawakan sangat menarik yaitu 'Bagaimana KFC Indonesia tetap seksi setelah 32 tahun di Indonesia'.

Tidak banyak orang yang berpikir bagaimana KFC Indonesia mempertahankan pesonanya sejak awal berdiri pada tanggal 18 Oktober 1979 dengan satu buah outlet di melawai dengan system QSR, (Quick Service Restaurant) hingga bisa menjadi sebuah restoran dengan 420 outlet di Indonesia. Kesuksesan KFC ini tentunya tidak lepas dari berbagai strategi marketing KFC Indonesia yang inovatif untuk terus menerus memupuk cinta konsumen-nya, "kesalahan itu tipis kala cinta itu tebal, itulah the power of love" demikianlah rumus bapak Maman, PR dari KFC Indonesia.

dan inilah beberapa marketing strategi dari KFC Indonesia yang terbukti sukses memenangkan hati konsumen Indonesia, sehingga KFC Indonesia berhasil menempati posisi tertinggi di benak konsumen, dibandingkan dengan merk utama lainnya, berdasarkan survei BITS.

KEEP IT INTERESTING

Walaupun KFC Indonesia memiliki produk unggulan ayam Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy, yang merupakan ayam goreng terlezat menurut berbagai survei konsumen di Indonesia. Namun KFC Indonesia tidak hanya puas dengan resep andalannya itu, sehingga berbagai inovasi menu baru selalu diluncurkan untuk memberikan pilihan dan variasi untuk konsumen, sehingga konsumen tidak bosan dengan menu yang itu-itu saja.

LOCATION, LOCATION, LOCATION

Bisnis jual ayam saat ini tamapak tidak dapat dilepaskan dari lokasi properti, demikianlah salah satu strategi andalan KFC Indonesia. Lokasi restoran menjadi salah satu strategi penting di era persaingan saat ini, sehingga pada Tahun 2009 KFC mulai berfokus pada restoran bertipe ‘free standing’ yang lebih seksi. Sehingga di mal KFC Indonesia mengutamakan menempatkan outletnya di lantai dasar dari pada lokasi di lantai lainnya. Kelebihan dari strategi ini antara lain adalah untuk meningkatkan ‘visibility’ brand KFC, dan memudahkan aksesibilitas konsumen, keleluasaan jam buka dan tutup restoran, keleluasaan akses saat akan diadakan event, dll.

FASTFOOD SEHAT

Adalah dua kata yang tidak Anda harapkan untuk muncul dalam satu kalimat, namun KFC Indonesia berhasil untuk menggabungkan keduanya. Melalui kegiatan CSR-nya KFC Indonesia bekerja sama dengan petani lokal untuk membina dan menjual hasil beras organik dari petani. Selain berkontribusi secara positif melalui program CSR-nya KFC Indonesia juga dengan sukses memberikan kesan yang positif untuk Image merk KFC Indonesia, sebagai restoran fastfood yang lebih sehat.

HARGA

Banyaknya restoran fastfood di Indonesia membuat harga menjadi faktor pertimbangan yang cukup sensitif untuk konsumen. Sehingga persaingan harga-pun tak dapat dihindari. KFC Indonesia menghadapi persaingan harga ini dengan membuat paket-paket hemat yang selain terjangkau juga memberikan value untuk konsumen dalam memilih menu di KFC.

SATU-SATUnya TUJUAN

Mengapa membuat konsumen Anda pergi ke berbagai tempat jika Anda bisa memenuhi semuanya? Buatlah Anda menjadi satu-satunya tempat tujuan. Pada tahun 2008 KFC mulai memperkenalkan restoran berkonsep ‘one-stop’, lengkap dengan berbagai fasilitas antara lain, internet corner, self-service booth, dan KFC CafĂ© counter yang terpisah dari counter utama KFC.

MUSIC STORE

Siapakah yang berpikir untuk menjual CD Music di restoran?
KFC Indonesia lah jawabannya.

KFC Indonesia mulai menjual CD pada awal 2007 untuk masuk ke komunitas remaja. Untuk menggaet pasar anak muda yang mudah berpindah-pindah merk ini, KFC Indonesia merangkul industri musik. Karena musik adalah bahasa yang universal. Tujuannya adalah untuk membentuk komunitas dan meningkatkan transaksi di outlet tentunya. Dengan kelebihan jangkauan distribusinya hingga ke 420 outlet, KFC Indonesia sukses memasarkan CD musik melalui Restoran KFC, Dimana konsumen yang makan di KFC akan dihibur dengan musik-musik yang dijual di KFC dan dapat langsung membelinya saat memesan makanan dengan harga yang terjangkau juga mendapat berbagai macam bonus. Kerja sama dengan industri musik ini secara tidak langsung juga memberikan pengaruh positif terhadap image merk KFC dengan kesan hip dan muda sesuai dengan komunitas anak muda yang ingin dituju KFC Indonesia.

KFC a.m

Agar tidak ketinggalan dari kompetitornya yang kini menyediakan menu sarapan, maka KFC-pun membuka layanan baru yaitu KFC a.m. KFC Indonesia dengan jam buka lebih awal (mulai jam 05.00-10.00) dan berbagai pilihan menu sarapan. Dengan jam buka restoran yang lebih lama tentunya akan mendatangkan transaksi lebih banyak. Namun menurut saya hal yang lebih penting adalah: Jika kompetitor Anda menyajikan sarapan untuk konsumen Anda, artinya... konsumen Anda membutuhkan 'seseorang' untuk menyiapkan sarapannya, dan Anda sebaiknya 'ada disana' untuk menyajikan sarapan untuk konsumen Anda.

FAST FASTFOOD

Sebagai restoran fastfood maka kecepatan penyajian KFC Indonesia adalah janji yang tersirat yang telah diharapkan oleh konsumen. Sehingga tahun 2011, KFC Indonesia menguji coba cara sistem pemesanan baru yang diharapkan akan membuat penyajian fastfood Anda bahkan lebih cepat lagi.

Demikianlah berbagai strategi bisnis KFC Indonesia yang terus menerus memupuk cinta di hati konsumennya, tidak heran KFC Indonesia berhasil menempati posisi 'Top of mind Awareness' dalam benak konsumen selama beberapa tahun berturut-turut.

Apakah Anda juga terus memupuk cinta konsumen Anda terhadap merk Anda?

Artikel ini ditulis sebagai tugas mata kuliah Research metodology, S2 Creative & Media Entreprise, International Design School

Thursday, July 7, 2011

STOP 5799

Gara-gara iseng buka facebook,.. ketik www dot facebook dot com --> tekan tombol enter dan keluarlah iklan bagi-bagi ipad gratis.. dengan syarat sms ke 5799 dan menjawab pertanyaan2 yang diberikan.
Tergodalah karena berpikir nothing to loose. (padahal biasanya aku selalu hati2 lho dengan hal-hal macam ini, gara-gara di iming-iming ipad jd gak bisa mikir jernih)
Sejak itu setiap hari selalu muncul sms pertanyaan dari 5799. merasa terganggu, mencobalah untuk ketik unreg, unsubscribe, unsub, dll --> semuanya di balas dengan 'perintah tak terdaftar dalam sistem'
pasrahh... tapi terganggu.. tapi nrimo.. *namanya juga org Indonesia :p*

Sebulan kemudian terima tagihan henpon donkkk, kagetlah!! Tagihannya telah membengkak Rp. 200rb dari biasanya >0<

*iiihh,.. pasti dosa!! nii dosaaa!! ngambil pulsa orang pake cara gini!!..

karena emosi jiwa akhirnya telpon cs indosat, setelah komplein akhirnya dapetlah kata pamungkas untuk hentikan langganan 5799

ini dia ---> ketik STOP kirim ke 5799

untuk semua yang sempet terjebak juga, semoga membantu yaaa..

Tuesday, June 29, 2010

kalimat renungan

"Cowo suka sibuk ama egonya sendiri, sedang cewek juga suka sibuk sama 'ideal-world'nya sendiri"

Gak heran semua orang minta arahan hidup sama Babam. pinter banget yaa! waktu denger ini,.. rasanya kaya dapet pencerahan :)) hahahaa..
aku sering usul ke Babam buat bikin layanan konsultasi relationship, bahkan menawarkan servis desain kartu nama gratis.. hahahaakkk tapi selalu ditolak mentah2 :p
so sementara ini cuma beberapa temen yg bisa menikmati kata2 dahsyat dari Babam,.. tapi aku berbagi.. seperti kata2 diatas..