Thursday, February 23, 2012

Rahasia sukses Hijabers Community



Pada tanggal 27 November 2010, 30 orang muslimah yang terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda berkumpul dan memutuskan untuk mewujudkan kesamaan visi untuk membentuk sebuah komunitas muslimah, dimana mereka dapat berbagi mulai dari networking untuk saling mengenal, tips fashion, tutorial mengenakan jilbab, bazzar hinga ilmu agama. Penting untuk di ketahui bahwa 30 orang muslimah ini adalah muslimah yang memiliki pengaruh cukup besar di media online. beberapa dari mereka adalah fashion blogger yang telah memiliki pembaca blog yang setia mengikuti keseharian mereka dan juga telah beberapa kali di wawancara oleh majalah dan tabloid karena blog mereka yang menginspirasi muslimah muda dengan gaya jilbab yang unik. Saat Hijabers Community diluncurkan dan mendapat sambutan yang sangat baik, tidaklah mengejutkan. Hijabers Community menjadi wadah offline yang mengumpulkan pembaca-pembaca fashion blog muslimah dari dunia online dan memfasilitasi pembaca blog setia ini bertemu dengan fashion blogger yang telah mengubah persepsi berjilbab dari suatu cara berpakaian yang membatasi, menjadi sebuah tantangan yang menyenangkan. Lebih dari hanya sekedar memindahkan interaksi online menjadi kopi darat, Hijabers Community juga memilikiki visi untuk memperkaya followers mereka dengan ilmu agama, network, dan yang terpenting inspirasi.
Dengan segera berbagai kota di tanah air pun menyatakan keinginan mereka untuk membentuk Hijabers Community di kota mereka masing-masing, dan kini telah bermunculan Hijabers community Palembang, Hijabers Community Surabaya, Hijabers Community Bandung dan kota-kota lain di Indonesia, menjalankan kegiatannya sendiri-sendiri dengan format dan bimbingan yang diberikan oleh Hijabers Community Jakarta.
Tidak hanya berhenti disana, beberapa anggota Hijabers Community memiliki clothing line yang sebelumnya hanya dijual melalui website dan blog mereka, kini merekapun menyatukan produk mereka dalam satu outlet yang mereka sebut Moshaict, Moslem Fashion District. Kekuatan kecil yang mereka miliki masing-masing kini disatukan dalam satu tempat tujuan dimana muslimah dapat pergi untuk melihat dan membeli pakaian muslim yang dibuat dan dikenakan oleh inspirator mereka. Untuk anggota Hijabers Community sendiri menyatukan produk mereka di Moshaict meningkatkan daya tarik dan variasi produk yang akan sulit jika mereka lakukan sendiri.
Media berikutnya yang digunakan oleh para fashion blogger muslimah ini adalah majalah Moshaict yang berisi tutorial Jilbab, dan dijual dengan harga yang cukup premium, Rp 60.000/ edisi, jauh lebih mahal dibandingkan dengan majalah-majalah lain yang telah berdiri lebih lama. Kelebihan dari majalah Moshaict ini adalah tutorial jilbab yang dapat dibawa pulang dan dijadikan panduan saat akan berpakaian tanpa harus mengandalkan koneksi internet. Semua tutorial dalam majalah Moshaict tentunya ditampilkan dengan meng-endorse produk-produk yang dijual di gerai Moshaict.

Kekuatan lain dari Hijabers Community adalah image yang mereka tampilkan yang menyatakan saya suka fashion, saya mengikuti trend dan saya muslim. Hal ini merupakan salah satu kekuatan yang unik karena, Islam adalah agama yang memberikan batasan dan tuntunan cara berpakaian yang jelas dan harus di ikuti oleh pemeluknya, dan seringkali batasan-batasan ini bersebrangan dengan trend fashion yang ada sehingga seringkali dipersepsikan seorang muslimah tidak bisa mengikuti perkembangan trend dan fashion. Namun Hijabers Community berhasil menggabungkan fashion dengan tuntunan berpakaian agamanya. Bahkan membuatnya menjadi fun dan mampu menginspirasi banyak muslimah lain. Hal itulah yang membuat banyak wanita muslim menyukai mereka dan menjadikan mereka sumber inspirasi dalam berpakaian, dan sekaligus menjadikan mereka fenomena komunitas yang dengan amat cepat berkembang.
Inspirasi yang mereka berikan untuk muslimah muda ini juga yang tampaknya membuat kelas hijab class yang mereka adakan sangat diminati walaupun harga pendaftaran setiap orang mencapai Rp. 250.000. keistimewaan kelas ini adalah memberikan wadah untuk para pembaca fashion blog mereka untuk dapat bertemu langsung dengan fashion blogger yang selalu mereka baca kesehariannya, diajarkan langsung cara mengenakan jilbab dengan gaya fashion blogger yang selalu kreatif dengan jilbab mereka.
Banyak hal yang dapat dipelajari dari Hijabers Community dan bagaimana mereka membangun komunitas dan reputasi mereka. Bagaimana mereka memnfaatkan momentum dan berbagai media yang ada, membuat kegiatan offline dan menjadikan Hijabers Community menjadi komunitas terpopuler saat ini untuk produk muslimah, bagaimana mereka mencipakan buzz, dan mendapatkan liputan media dan bagaimana mereka menjadi influencer untuk pasar produk muslimah. Terlihat dengan mulai banyaknya ITC dan tanah abang di penuhi dengan produk busana muslim yang meniru produk mereka.

Belajar dari Fashion Blogger Muslimah dan Hijabers Community mereka, sebuah merk untuk produk muslimah saat ini tak bisa hanya mengandalkan produk dan outlet. Namun harus memiliki visibilitas online, dan memberikan inspirasi dan content untuk calon konsumen dengan berbagai tampilan dan referansi kombinasi produk yang dapat menginspirasi mereka untuk memakainya, dan mempadu padankannya dengan busana yang telah mereka miliki.
Selain itu penting juga bagi sebuah merk untuk mengantisipasi keluarnya produk-produk aspal, dengan memproduksi dalam kuantiti besar dan memperluas jalur distribusi melalui toko-toko di ITC agar tak ada kesempatan penjualan yang terlewatkan dan diambil oleh pihak lain.
Keunikan gaya dan tampilan yang membuat produk-produk fashion blogger di Moshaict diminati banyak muslimah muda adalah karena perbedaan gaya berpakaian yang membedakan mereka dari ibu-ibu mereka, sekaligus membedakan mereka dari perkembangan fashion dunia. Ini adalah salah satu keunikan dan kekuatan dari mereka. Sehingga untuk sebuah merk baru untuk dapat menonjol di tengah pasar yang amat sesak dan dikendalikan oleh Hijabers community ini cara termudah adalah dengan bergabung dengan mereka namun tetap memiliki suatu ciri yang membedakan antara merk Anda dan mereka.
Promosi yang dilakukan antara lain tentunya dengan membangun visibilitas online, melalui website dan blog yang menginspirasi gaya berpakaian untuk muslimah muda, content bernafaskan agama yang relevan dengan produk dan juga calon konsumen, facebook ad, mengadakan event off-line yang memiliki value untuk calon konsumen, produk dengan kualitas yang lebih baik, desain lebih baik, memperhatikan faktor kenyamanan, ergonomi dan memanfaatkan bahan yang berteknologi untuk meningkatkan kenyamanan dan value dimata konsumen.
Salah satu strategi produk yang dinilai strategis adalah dengan mengutamakan kenyaman pemakaian produk yang dapat kami kembangkan dengan menggunakan teknologi dan prinsip-prinsip dasar ergonomy dan apothemetric dan menggabungkannya dengan fashion.
Salah satu produk yang akan kami kembangkan adalah ciput yang merupakan aksesioris yang dikenakan di balik kerudung jilbab, dan harus dimiliki dalam jumlah banyak dengan berbagai warna. Ciput masih memiliki banyak kekurangan yang dapat kami perbaiki untuk kenyamanan konsumen, sehingga kami melihat produk ciput cukup strategis untuk kami buat dengan mengutamakan kenyamanan dan diharapkan akan membuat experience produk yang baik untuk konsumen. Selain itu karena ciput harus dimiliki dalam jumlah banyak dan dengan berbagai warna, kami akan membuat paket ciput dengan berbagai warna berisi 3-5 buah dengan warna-warna yang mudah untuk dipadu padan sehingga memudahkan konsumen dan mendorong pembelian produk lebih banyak.
Kami membagi produk kami menjadi 2 buah kategori, yaitu kategori Basic yang umumnya dimiliki setiap muslimah untuk kesehariannya, seperti ciput dan mukenah dengan pengembangan dari produk yang telah ada di pasar sebelumnya dan kategori fashion yang cenderung cepat berubah dan dan berfungsi untuk meningkatkan variasi produk.
Untuk strategi harga, karena produk yang akan kami buat belum memiliki reputasi maka kami akan berusaha agar dapat menjual dengan harga sama atau lebih murah dengan kualitas yang lebih baik sehingga calon konsumen mau berpindah merk. Strategi harga sebenarnya dinilai cukup efektif untuk memasuki pasar karena untuk wanita, dan muslimah termasuk, fashion selalu berubah, dan harga yang lebih murah membuat mereka dapat terus mengikuti perkembangan fashion dengan lebih sedikit pengorbanan uang.
Untuk tahap awal kami akan fokus menjual produk kami melalui bazzar dan website, setelah 3 bulan kami berharap dapat mulai mendistribusikan produk kami melalui ITC walaupun masih dalam jumlah yang terbatas, untuk dapat meningkatkan jalur distribusi produk secara offline sehingga produk tidak tergantung pada jadwal bazzar yang tidak fix maupun koneksi internet.
Referensi:
http://jenahara-shop.blogspot.com/
http://quanesha.com/hijabers-community-tren-baru-berbusana-muslim-yang-modis-dan-modern/
http://www.republika.co.id/berita/konsultasi/hijabers/11/11/10/lufbf6-cara-menjadi-anggota-hijabers-community
http://moshaict.blogspot.com/

Monday, February 20, 2012

Ergonomi Ciput untuk Muslimah



Memakai Hijab untuk menutup aurat adalah salah satu tuntunan dalam agama Islam yang harus dipenuhi oleh setiap muslimah dengan merujuk dari beberapa ayat dalam kitab suci umat Islam, Al-Quran, yang berbunyi, “Dan janganlah mereka (wanita) menampakkan perhiasannya kecuali apa yang biasa nampak daripadanya dan hendaklah mereka menutup kain tudung mereka hingga ke bawah dada”. (QS An-nur:33) dan “Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isteri dan anak-anak perempuan kamu serta kepada para isteri orang mukmin sekalian, hendaklah menghulurkan JILBAB mereka ke seluruh tubuh badan mereka kerana dengan itu mereka akan mudah dikenali (sebagai wanita mukminah) dan mereka selamat daripada gangguan. Dan sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS Al-Ahzab: 59).

Pasar untuk busana Muslimah adalah pasar yang menggiurkan terutama dengan potensi pasar sekitar 81.263.055 jiwa dari 245.000.000 jiwa penduduk Indonesia. Produsen ciput adalah salah satu pihak yang diuntungkan dengan kondisi pasar yang ada, terutama karena ciput adalah pelengkap atribut pakaian yang diwajibkan oleh agama sehingga tidak banyak yang harus dilakukan oleh produsen untuk membujuk konsumen untuk membeli produk mereka.

Selain itu sebagai sebuah pakaian, ciput tidak terlepas dari perkembangan trend dan fashion, dan Indonesia adalah negara yang cukup maju dalam pengembangan fashion untuk muslimah. Sehingga walaupun ada keluhan untuk produk ciput, namun saat trend model ciput baru di perkenalkan, muslimah tetap membeli ciput tersebut dalam berbagai warna. namun amat disayangkan produsen tidak benar-benar berusaha untuk memahami ergonomis tubuh dan kaitannya dengan produk ciput yang mereka buat.

Ciput adalah semacam penutup bagian dalam kepala yang digunakan untuk menutup rambut sebelum memakai kerudung atau jilbab. Seorang muslimah biasanya memiliki ciput dalam berbagai warna untuk menyesuaikan dengan warna pakaian dan kerudung mereka. Harga sebuah ciput pun bervariasi mulai dari Rp. 5000 untuk ciput yang sederhana hingga 60.000 untuk sebuah ciput ninja, yaitu ciput yang menutup hingga ke dada. Banyak inovasi yang telah dibuat dalam model ciput, namun kebanyakan lebih untuk mendukung gaya berbusana dan tidak ada yang mempertimbangkan segi ergonomis seorang muslimah berkaitan dengan bentuk kepala dan kenyamanan saat dipakai yang pada akhirnya berkaitan dengan kesehatan.


Pengamatan saya difokuskan pada muslimah yang baru mengenakan jilbab, karena mereka terutama adalah wanita yang menyuarakan keluhannya secara lebih terbuka dan masih berusaha menyesuaikan diri dengan tuntuan agamanya untuk mengenakan jilbab. Saya mendengarkan keluhan ini berulang sehingga saya menemukan beberapa keluhan konsumen yang nyata dan tak tertangkap oleh produsen dan kadang tak dihiraukan oleh lingkungannya. Keluhan-keluhan muslimah ini terutama berkaitan dengan desain produk yang tidak mempertimbangkan aspek ergonomis tubuh. Beberapa keluhan itu antara lain adalah sakit kepala dan daun telinga yang sakit karena tertekan, hingga kerontokkan rambut.

Sakit kepala yang disebabkan oleh ciput adalah hal umum yang sering dikeluhkan oleh muslimah, hal ini disebabkan karena ciput hanya tersedia dalam satu ukuran. Seorang muslimah yang memiliki ukuran kepala lebih besar dari rata-rata harus bersedia memakai ciput dengan ukuran yang ada. Hal ini sesungguhnya dapat di jawab oleh produsen secara mudah dengan mempelajari ergonomis ukuran kepala manusia dan membuat produk dengan kategori ukuran S, M, L sehingga seorang muslimah dapat membeli ciput yang sesuai dengan ukuran kepalanya.

Daun telinga yang sakit akibat tertekan oleh ciput adalah contoh lain dari aspek ergonomis yang tidak dipertimbangkan dalam pembuatan produk. Produsen dapat memberikan solusi dengan mudah dengan membuat sebuah lubang telinga pada ciput, sehingga saat memakai ciput muslimah dapat mengeluarkan telinganya melalui lubang tersebut atau membuat ruang pada ciput untuk daun telinga sehingga tidak tertekan dan menghilangkan rasa sakit.

Sedangkan untuk kerontokkaan rambut hal ini terutama di sebabkan oleh pemakaian jilbab yang terlalu ketat, tidak adanya sirkulasi udara untuk kulit kepala untuk jangka waktu yang panjang setiap hari, dan gesekkan dengan ciput/ kerudung yang membuat rambut mudah patah. Dengan kemajuan teknologi saat ini seharusnya hal ini dapat di akomodasi oleh produsen dengan menggunakan bahan seperti coolmax® suatu bahan berpori yang umum digunakan untuk baju olah raga, pakaian dalam hingga kaos kaki, yang dapat menarik kelembaban pada tubuh dan mengeluarkannya, sehingga suhu tubuh lebih dingin.

Kurangnya sensitivitas produsen terhadap harapan konsumen dalam pengembangan produk, dan standar industri yang tak pernah menghadapi tantangan ini membuat ciput tidak banyak berubah dari aspek ergonomis dan anthropometry sehingga berdampak pada kesehatan konsumen.

w: Jarak daun telinga dari dagu

x: Jarak daun telinga ke puncak kepala

y: Lebar daun telinga dari kepala hingga bagian daun telinga terluar

z: Tinggi daun telinga

Pengembangan produk yang lebih baik dengan mempertimbangkan aspek ergonomi pada jangka panjang dapat secara signifikan memberikan produk yang jauh lebih baik dari segi kenyamanan dan kesehatan bagi konsumen.

References:

http://www.technologystudent.com/designpro/ergo2.htm

http://bicycleapparel.com/fabric.html

http://www.ehow.com/info_8102679_ergonomic-products.html

http://www.bps.go.id/

https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/id.html